Hell Yeah Pointer 2
Selamat Datang di Website MI Sultan Fatah Demak | Madrasah Hebat Bermartabat | Terus Berinovasi Untuk Meraih Prestasi

Tahukah Kamu? Shalat Dihisab Pertama Kali

 


    Demak (MI Sultan Fatah) - Shalat sangat penting untuk dilakukan, terutama shalat wajib karena pada hari akhir kelak menjadi prioritas utama yang diperhitungkan. Barang siapa yang shalatnya baik, maka segala amal perbuatannya akan dianggap baik. Sebaliknya, jika shalatnya buruk maka segala amal perbuatannya akan dinilai buruk. 
    shalat yang wajib dilakukan oleh umat Islam itu ada lima waktu. Shalat subuh, Zuhur, Ashar, Maghrib, Isya. Shalat Subuh dilakukan sebanyak dua rakaat, Zuhur empat rakaat, Ashar empat rakaat, Maghrib tiga rakaat dan isya empat rakaat. 
    Diantara shalat wajib itu ada shalat sunnah yang dianjurkan, namanya sunnah rawatib. Selain sunnah rawatib juga masih ada lagi shalat sunnah lainnya, seperti shalat idul fitri, shalat idul adha, shalat sunnah tahiyyat masjid, shalat sunnah witir, shalat sunnah tarawih dan sebagainya. 
    jika kita bisa mengamalkan shalat - shalat tersebut dengan baik, mudah-mudahan amal ibadah kita akan dicatat sebagai amal ibadah yang baik. 

    Dasarnya adalah 
    Dari Abu Hurairah R.A, Rasulullah SAW bersabda, "Amal perbuatan seorang hamba yang akan dihisab pertama kali pada hari kiamat adalah shalatnya. Jika shalatnya sempurna, maka ia akan selamat dan sukses. Jika shalatnya buruk, maka ia akan celaka dan menderita. "

Riyadhus Sholihin, Kitab Al-Fadhail, Bab 193. Perintah Menjaga Shalat Wajib dan Larangan serta Ancaman yang Sangat Keras bagi yang Meninggalkannya
Hadits #1081

وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – ، قَالَ : قاَلَ رَسُولُ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – : (( إنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ العَبْدُ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلاَتُهُ ، فَإنْ صَلُحَتْ ، فَقَدْ أفْلَحَ وأَنْجَحَ ، وَإنْ فَسَدَتْ ، فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ ، فَإِنِ انْتَقَصَ مِنْ فَرِيضَتِهِ شَيْءٌ ، قَالَ الرَّبُ – عَزَّ وَجَلَّ – : اُنْظُرُوا هَلْ لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ ، فَيُكَمَّلُ مِنْهَا مَا انْتَقَصَ مِنَ الفَرِيضَةِ ؟ ثُمَّ تَكُونُ سَائِرُ أعْمَالِهِ عَلَى هَذَا )) رَوَاهُ التِّرمِذِيُّ ، وَقَالَ : (( حَدِيثٌ حَسَنٌ ))

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang hamba pada hari kiamat adalah shalatnya. Maka, jika shalatnya baik, sungguh ia telah beruntung dan berhasil. Dan jika shalatnya rusak, sungguh ia telah gagal dan rugi. Jika berkurang sedikit dari shalat wajibnya, maka Allah Ta’ala berfirman, ‘Lihatlah apakah hamba-Ku memiliki shalat sunnah.’ Maka disempurnakanlah apa yang kurang dari shalat wajibnya. Kemudian begitu pula dengan seluruh amalnya.” (HR. Tirmidzi, ia mengatakan hadits tersebut hasan.) [HR. Tirmidzi, no. 413 dan An-Nasa’i, no. 466. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih.]


Post a Comment

أحدث أقدم