Hell Yeah Pointer 2
Selamat Datang di Website MI Sultan Fatah Demak | Madrasah Hebat Bermartabat | Terus Berinovasi Untuk Meraih Prestasi

UN MI Sultan Fatah Kab. Demak

          Demak, 7-9 Mei 2012. Siswa-siswi MI Sultan Fatah bekerja keras menghadapi dan mengerjakan soal-soal Ujian Nasional. Mulai pukul 08.00-10.00 mereka berkutat dengan UN. Tak peduli hujan maupun badai perang Barathayuda tetap berlangsung. Sejumlah 87 Siswa mengikuti UN dengan tenang dan semoga kesuksesan menyertai mereka. Sesuai dengan jadwal hari Senin mereka akan menghajar habis-habisan soal B. Indonesia, hari Selasa mereka banting tulang mengerjakan soal Matematika dan hari Rabu dengan penuh konsentrasi mereka melumat soal-soal IPA. 
          87 siswa tersebut mengerjakan soal dengan penuh persiapan, baik fisik maupun mental. Setiap hari sejak menginjakkan kaki di Kelas 6 ke-87 siswa tersebut senantiasa dididik dan disiapkan agar siap menghadapi UN selama 3 hari yang menentukan ini. Sebagai bagian dari proses pendidikan UN tetap harus dilaksanakan. Sebab dengan UN kita akan menilai kemampuan dasar siswa untuk beberapa mata pelajaran. Mata pelajaran yang mendasar ini, diharapkan mampu menjadi bekal siswa kelak. Matematika, akan mengajarkan mereka cara hidup sistematis dan penuh kedisiplinan. Bahasa Indonesia, melekat dan mendarah daging sebagai bahasa ibu mereka. IPA menjadi pegangan hidup bersih dan mencintai Alam. Sebab mereka juga telah diajari agama. Dan dengan IPA mereka diharapkan akan lebih bersyukur dan menjaga Alam sesama makhluk ALLH SWT. 
           Pelaksanaan UN di MI Sultan Fatah terpantau lancar. Meski didalamnya tampak siswa sedang sibuk mengerjakan soal dan diawasi oleh pengawas semua berjalan apik. "Semua siswa MI Sultan Fatah tidak ada yang terlambat, semua datang tepat waktu" ujar Bpk. Muzhoffar, S.Pd.I Kamad MI Sultan Fatah. Dalam pelaksanaan UN kali ini semua aturan main dilaksanakan dengan benar. Tentang tata cara pengambilan soal dan pengembalian lembar jawaban semua sesuai dengan aturan dan mekanisme yang telah ditentukan. 
        "Kejujuran selalu kami tanamkan dalam benak dan tingkah laku siswa. Jadi kemurnian nilai siswa selama UN nanti memang sesuai dengan kemampuan mereka. Bukan hasil yang menjadi patokan, namun ke-jujur-anlah yang utama bagi kami." Kata Muzhoffar. 
         Memang, bagaimanapun juga jika siswa sejak dini dilatih ke-jujur-an dan membekas dalam benak mereka. Maka diharpkan kelak sampai kapan pun juga mereka akan menjadi orang jujur, bahkan ketika mereka menjabat di suatu tempat. Amin ... 

olhe : 
Ahmad Taqiyuddin Wafa, S.Th.I 
(Bloger MI Sultan Fatah)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama